Kemurnian Cinta Rasulullah Saw dan Aisyah
Selasa, 07 Oktober 2014
0
komentar
Namun, tak terlintas sedikitpun dalam benaknya untuk segera tidur dan terlelap di tempat tidur suaminya. Dengan setia ia ingin tetap menunggu, namun, rasa ngantuk terus mendera dirinya sehingga sulit ditanggulangi.
Tak berapa lama, seorang laki-laki tiba di rumahnya yang sederhana. Laki-laki ini adalah suami dari sang istri tersebut. Malam ini beliau pulang lebih lambat dari biasanya, kelelahan dan penat dan letih disekujur badannya.
Namun, ketika akan mengetuk pintu, terpikir olehnya istrinya yang tengah terlelap tidur. Gumamnya: …. ah, sungguh aku tak ingin membangunkannya. Tanpa pikir panjang, ia tak jadi mengetuk pintu dan seketika itu juga menggelar sorbannya di depan pintu dan berbaring diatasnya.
Karena kelembutan hatinya yang tidak ingin membangunkan istri terkasihnya, Sang suami lebih memilih tidur di depan pintu, padahal udara di luar rumah sangatlah dingin dan tidur hanya beralaskan selembar sorban tipis.
Dan ternyata, di dalam rumah, persis dibalik pintu tempat sang suami menggelar sorban, Sang istri masih menunggu, hingga terlelap dan sang istri tak kuasa hinga bersandar di balik pintu. Sang istri mendekati pintu kuatir kalau tidak mendengar ketukan suaminya dan karenanya tak terlintas sedikitpun dalam pikirinnya untuk berbaring di tempat tidur,
Malam itu, tanpa keduanya saling mengetahui, sepasang suami istri tersebut tertidur berdampingan di kedua sisi pintu rumah mereka yang sederhana, karena kasih dan rasa hormat terhadap pasangannya.
Sang Istri rela mengorbankan diri terlelap di pintu demi kesetiaan serta hormat pada Sang suami dan Sang suami mengorbankan diri tidur di pintu demi rasa kasih dan kelembutan pada Sang istri.
dan Nun jauh di langit, ratusan ribu malaikat pun bertasbih…. menyaksikan keindahan cinta kedua sejoli tersebut…
Tahukah siapa sepasang suami istri itu? Sang suami adalah Muhammad bin Abdullah, Rasulullah SAW dan Sang istri adalah Sayyidatuna Aisyah RA binti Abu Bakar As-Sidiq.
Merekalah sepasang kekasih teladan, suami istri dambaan, dan merekalah pemimpin para manusia, laki-laki dan perempuan di dunia dan akhirat.
Semoga rahmat ALLAH senantiasa tercurah bagi keduanya, dan mengumpulkan jiwa kita bersama Rasulullah SAW dan Sayyidatuna Aisyah RA dalam surgaNYA kelak. dan Semoga ALLAH SWT memberi kita taufiq dan hidayah untuk bisa meneladani kedua manusia mulia tersebut.
Amiin…amiin ya rabbal’alamiin….
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul:
Kemurnian Cinta Rasulullah Saw dan Aisyah
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke
https://fadhilaizki.blogspot.com/2014/10/kemurnian-cinta-rasulullah-saw-dan.html
. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar :
Posting Komentar