Nasehat Imam Hasan al Basri kepada gadis kecil
Jumat, 12 September 2014
0
komentar
Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.
Saat duduk-duduk di depan rumahnya, tiba-tiba lewat beberapa orang
mengusung keranda dan ia pun segera bergabung dalam iring-iringan itu.
Dari belakang tampak seorang gadis kecil berlari-lari sambil menangis,
menyusul iring-iringan. “Ayah, mengapa kau begitu cepat meninggalkan
aku..” rengek gadis kecil itu terus menerus hingga selesai pemakaman.
Esoknya, tatkala Hasan al-Basri hendak ke rumah gadis kecil itu,
ternyata dia sudah muncul di depan rumah. Sambil menangis dan berteriak,
ia menuju ke makam ayahnya. Hasan al-Basri mengikuti dari belakang,
ingin mengetahui apa yang akan diperbuatnya. Sesampai di makam ayahnya,
gadis kecil itu memeluk batu nisan sembari meratap. Dari balik
persembunyian, Hasan al-Basri mendengarkan apa yang disampaikan gadis
itu. “Ayah, malam tadi kau terbaring sendirian dalam kubur yang gelap
ini. Jika malam sebelumnya aku bisa menyalakan lampu untukmu, siapakah
yang menerangimu sekarang? Jika malam sebelumnya aku bisa mengelar tikar
untuk alaas tidur ayah, siapakah sekarang yang mengelarkannya untukmu?
Jika malam sebelumnya aku bisa memijit-mijit ayah, siapakah sekarang
yang memijitmu?”. “Ayah, jika malam sebelumnya aku yang menyelimuti
tubuhmu, siapakah yang menyelimutimu tadi malam? Jika malam sebelumnya,
ayah masih bisa memanggilku dan aku pun menjawab, siapakah semalam yang
engkau panggil dan siapa pula yang menjawabmu? Jika sebelumnya ayah
minta makan dan memintaku menyiapkannya, apakah semalam ayah makan dan
siapa yang menyiapkannya?”.
Hasan al-Basri yang mendengar ratapan gadis kecil di kubur itu, tak
kuasa menahan air matanya. Maka didekatilah gadis itu sembari memberi
nasehat. “Wahai anakku,...Janganlah engkau meratap seperti itu.
Seharusnya engkau ucapkan seperti kata-kataku ini....: “Ayah, kau telah
kukafani dengan kain kafan yang bagus, masihkah kau memakainya? Kata
orang sholeh, kain kafan orang yang meninggal ada yang diganti dengn
kain kafan dari syurga dan ada pula yang dari neraka. Manakah diantara
kain kafan itu yang ayah kenakan sekarang?”. “Ayah, kemarin aku telah
meletakkan tubuhmu yang segar bugar dalam kubur. Masih bugarkah tubuh
ayah sekarang? Ayah, para ulama mengatakan semua manusia akan ditanya
tentang keimanannya. Ada yang bisa menjawab dengan lancar, namun ada
pula yang bisu. Apakah ayah bisa menjawab atau hanya bisa membisu?”.
“Ayah, katanya kuburan itu bisa menjadi luas atau bertambah sempit
tergantung amal penghuninya sewaktu hidup di dunia. Bahkan, katanya
kuburan itu bisa merupakan secuil taman syurga, namun bisa juga
merupakan lubang besar dari neraka. Apakah kuburan ayah sekarang ini
bertambah luas atau semakin menyempit, taman syurga ataukah lubang
neraka?”. “Ayah, katanya liang kubur bisa menghangati mayat sebagaimana
pelukan seorang ibu kepada anaknya, tetapi bisa pula seperti lilitan
ular yang meremukkan tulang. Bagaimanakah keadaan tubuh ayah sekarang
ini?”. “Ayah katanya orang yang berada dalam kubur itu ada yang
menyesali, mengapa sewaktu hidup di dunia tak memperbanyak amal shaleh,
dan ada yang menyesali mengapa melakukan maksiat. Apakah ayah termasuk
yang menyesali perbuatan maksiat atau karena sedikit melakukan amal
sholeh?”. “Ayah dulu setiap aku memanggilmu, engkau selalu menjawab.
Namun kini setiap aku memanggil, engkau tak pernah menjawab. Kini kita
telah berpisah dan tak akan bertemu sampai hari kiamat. Semoga Allah tak
menghalangi perjumpaanku denganmu,..ayah”.
Setelah mengucapkan demikian, gadis itu mendoakan ayahnya dengan lembut,
tanpa ratapan, kemudian Hasan al-Basri mengajaknya pulang. Di rumah,
gadis kecil itu makin tekun beribadah dan tumbuh menjadi muslimah yang
rendah hati. Semoga menjadikan pelajaran.....amiin. Wassalamu’alaikum
Warohmatullahi Wabarokatuh
Dikutip dari : jembatanpena
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul:
Nasehat Imam Hasan al Basri kepada gadis kecil
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke
https://fadhilaizki.blogspot.com/2014/09/nasehat-imam-hasan-al-basri-kepada.html
. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar :
Posting Komentar