Harimu Adalah Hari Ini
Kamis, 11 September 2014
0
komentar
Jika datang pagi maka janganlah menunggu tibanya
sore. Pada hari ini Anda hidup, bukan di hari kemarin yang telah berlalu
dengan segala kebaikan dan kejelekannya, dan bukan pula hari esok yang
belum tentu datang. Hari ini dengan mataharinya yang menyinari Anda,
adalah hari Anda. Umur Anda hanya sehari. Karena itu anggaplah rentang
kehidupan Anda adalah hari ini saja, seakan-akan Anda dilahirkan pada
hari ini dan akan mati hari ini juga. Saat itulah Anda hidup, jangan
tersangkut dengan gumpalan masa lalu dengan segala keresahan dan
kesusahannya, dan jangan pula terikat dengan
ketidakpastian-ketidakpastian di masa yang penuh dengan hal-hal yang
menakutkan serta gelombang yang sangat mengerikan. Hanya untuk hari
sajalah seharusnya Anda mencurahkan seluruh perhatian, kepedulian dan
kerja keras.Pada hari ini Anda harus mempersembahkan kualitas shalat
yang khusyu', bacaan Al-Quran yang sarat tadabbur, dzikir yang sepenuh
hati, keseimbangan dalam segala hal, keindahan dalam akhlak, kerelaan
dengan semua Allah berikan, perhatian terhadap keadaan sekitar,
perhatian pada jiwa dan raga, serta bersikap sosial terhadap
sesama.Hanya untuk hari ini saja, saat mana Anda hidup. Oleh karena itu,
Anda harus benar-benar membagi setiap jamnya. Anggaplah setiap menitnya
sebagai hitungan tahun, dan setiap detiknya sebagai hitungan bulan,
saat-saat dimana Anda bisa menanam kebaikan dan mempersembahkan sesuatu
yang indah. Beristighfarlah atas semua dosa, ingatlah selalu kepada-
Nya, bersiap-siaplah untuk sebuah perjalanan nanti, dan nikmatilah hari
ini dengan segala kesenangan dan kebahagiaan. Terimalah rezeki yang Anda
dapatkan hari ini dengan penuh keridhaan: Istri, suami, anak-anak,
tugas-tugas, rumah, ilmu, dan posisi Anda."Maka berpegangteguhlah dengan
apa yang Aku berikan kepadamu dan hendaklah kamu termasuk orang-orang
yang bersyukur." (QS Al-A'raf: 144)Jalanilah hidup Anda hari ini dengan
tanpa kesedihan dan guncangan jiwa, tanpa rasa tidak menerima dan
keirian, dan tanpa kedengkian.Satu hal yang harus Anda lakukan adalah
menuliskan pada dinding hati Anda suatu kalimat (yang juga harus Anda
tuliskan dia atas meja Anda): "Harimu adalah hari ini". Jika Anda makan
nasi hangat hari ini, maka apakah nasi yang Anda makan kemarin atau nasi
besok hari yang belum jadi akan berdampak negatif terhadap diri
Anda?Jika Anda bisa minum air jernih dan segar hari ini, maka mengapa
Anda harus bersedih atas air asin yang Anda minum kemarin? Atau, mengapa
malah mengharapkan air yang hambar dan panas yang akan datang esok
hari?Jika Anda jujur terhadap diri Anda sendiri maka dengan kemauan
keras, Anda akan bisa menundukkan jiwa Anda pada teori ini : "Saya tidak
akan pernah hidup kecuali hari ini." Oleh karena itu, manfaatkanlah
hari ini, setiap detiknya, untuk membangun kepribadian, untuk
mengembangkan semua potensi yang ada, dan untuk membersihkan amalan
Anda.Katakanlah: "Hari ini saya akan mengatakan yang baik-baik saja.
Saya tidak akan pernah mengucapkan kata-kata kotor dan menjijikkan,
tidak akan pernah mencela dan mengghibah. Hari ini saya akan menertibkan
rumah dan kantor, agar tidak semrawut dan berantakan, agar rapi dan
teratur. Karena saya hanya hidup untuk hari ini saja maka saya akan
memperhatikan kebersihan dan penampilan diri. Juga, gaya hidup,
keseimbangan cara berjalan, bertutur dan tindak tanduk."Karena saya
hanya hidup untuk hari ini saja maka saya akan berusaha sekuat tenaga
untuk taat kepada Rabb, melakukan shalat sesempurna mungkin, melakukan
shalat-shalat nafilah sebagai bekal untuk diri sendiri, bergelut dengan
Al-Qur'an, mengkaji buku-buku yang ada, mencatat hal-hal yang perlu, dan
menelaah buku yang bermanfaat.Saya hidup untuk hari ini saja, karenanya
saya akan menanam nilai-nilai keutamaan di dalam hati ini dan mencabut
pohon kejahatan berikut ranting-rantingnya yang berduri: takabur, ujub,
riya', dan buruk sangka.Saya hidup untuk hari ini saja, karenanya saya
akan berbuat baik kepada orang lain dan mengulurkan tangan kebaikan
kepada mereka: menjenguk yang sakit, mengantarkan jenazah, menunjukkan
jalan yang benar bagi yang kebingungan, memberi makan orang kelaparan,
menolong orang yang sedang dalam kesulitan, membantu yang dizhalimi,
membantu yang lemah, mengasihi yang menderita, menghormati seorang yang
alim, menyayangi anak kecil, dan menghormati yang sepuh.Karena saya
hidup untuk hari ini saja maka saya akan hidup untuk mengucapkan, "Wahai
masa lalu yang telah berlalu dan selesai, tenggelamlah bersama
mataharimu. Aku tidak akan menangisi kepergianmu, dan kamu tidak akan
pernah melihatku tercenung sedetikpun untuk mengingatmu. Kamu telah
meninggalkan kami semua, pergi dan tak pernah kembali lagi.""Wahai masa
depan, yang masih berada dalam keghaiban, aku tidak akan pernah bergelut
dengan mimpi-mimpi dan tidak akan pernah menjual diri untuk ilusi. Aku
tidakk memburu sesuatu yang belum tentu ada karena esok hari tidak
berarti apa-apa, esok hari adalah sesuatu yang belum diciptakan, dan
tidak pantas dikenang.""Hari Anda adalah hari ini", adalah ungkapan yang
paling indah dalam "kamus kebahagiaan", kamus bagi mereka yang
menginginkan kehidupan yang paling indah dan menyenangkan.
Dikutip dari : http://quran-et-sains.blogspot.com
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul:
Harimu Adalah Hari Ini
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke
http://fadhilaizki.blogspot.com/2014/09/harimu-adalah-hari-ini.html
. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar :
Posting Komentar