PANGGILAN IBRAHIM
Kamis, 11 September 2014
0
komentar
Dan (ingatlah), ketika Kami memberikan tempat kepada Ibrahim di tempat Baitullah (dengan mengatakan): "Janganlah kamu memper-serikatkan sesuatupun dengan Aku dan sucikanlah rumahKu ini bagi orang-orang yang thawaf, dan orang-orang yang beribadat dan orang-orang yang ruku dan sujud.
Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh.
Siapakah yang tidak terpanggil dengan kisah Ibrahim? Sebuah kisah dari seorang yang lurus, seorang yang santun, seorang yang cintanya kepada Allah mampu mengalahkan cintanya kepada anak sendiri. Bahkan mengalahkan cintanya kepada diri sendiri...
Dialah sang tauladan. Yang kisah drama kehidupannya perlu kita teladani. Dan akhirnya diikuti oleh semua manusia sebagai tata cara dalam ibadah haji. Dialah sang tauladan. Yang dengan do'anya mengajarkan kepada kita agar memegang teguh tentang tauhid.
Dialah sang pemberani. Yang dengan kemantapan tauhidnya, ia berani dibakar demi menegakkan kebenaran sejati. Dan Allah pun menjawab dengan spontan. Bahwa Ibrahim adalah orang yang benar. Sehingga dengan izin Allah api yang panas itu pun menjadi dingin...dan selamatlah Ibrahim.
QS. AI-Anbiya (21) : 69
Kami berfirman: "Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim".
Ajaran Ibrahim adalah mentauhidkan Allah. Yang hanya kepada Allah sajalah manusia pantas dan patut menyembah. Selain Allah, adalah berhala yang harus disingkirkan dan harus dihancurkan. Agar hidup ini tetap lurus, dan tetap istiqomah hanya untuk menuju Allah semata.
QS. Ibrahim(14) : 35
Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku dari pada menyembah berhala-berhala.
Dalam beragama, Ibrahim tidak sekedar menuruti emosinya, tetapi ia menggunakan akal fikirannya. Karena akal fikiran adalah anugerah dari Allah yang luar biasa hebatnya. Dengan kemampuannya menggunakan akal fikirannya, Ibrahim mampu memberikan bukti bahwa hanya Allah-lah yang berhak dijadikan sebagai tuhannya manusia. Tuhan seluruh alam semesta. Karena memang Dialah Allah yang tiada tuhan selain Dia.
Maka seorang modern yang mengaku selalu menggunakan pikirannya dalam beraktifitas, sungguh sangat tepat menganut dan mempelajari Islam sebagai agamanya.
QS. Al-Anbiya (21) : 56
Ibrahim berkata: "Sebenarnya Tuhan kamu ialah Tuhan langit dan bumi yang telah menciptakannya; dan aku termasuk orang-orang yang dapat memberikan bukti atas yang demikian itu".
Apabila seseorang telah lurus jalannya, dan hanya kepada Allah semata kecintaannya diberikan, maka ia akan mendapatkan hikmah dari mana saja. Dari setiap persoalan yang dihadapinya maupun dari setiap benda yang dilihatnya. Itulah ciri dari orang-orang yang shalih.
QS. Asy-Syu'araa' (26) : 83
(Ibrahim berdo'a): "Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang shalih.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul:
PANGGILAN IBRAHIM
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke
http://fadhilaizki.blogspot.com/2014/09/panggilan-ibrahim.html
. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar :
Posting Komentar