Dawuh Romo Yai Jalil qs
Senin, 31 Juli 2017
0
komentar
"Murid PETA sakniki niku puenak. Namung diutus poso kaleh wiridan thok," kata KH Maskun Mukti, murid sepuh Al Ma'had As Suluuk Ath Thoriqotul Kubro - Pondok Pesantren Pesulukan Thoriqot Agung (PETA) Tulungagung kepada kami yang sowan di ndalemnya, Desa Bendiljati, Kec Sumbergempol, Tulungagung, Kamis 13 Juli 2017.
Mbah Kun -demikian Kyai Maskun biasa disapa, mengisahkan perjalanannya di awal menjadi murid PETA sekitar tahun 70an. "Kaliyan Yai Djalil, kulo dipendem ngantos ping 21 teng pasir Pantai Prigi, Trenggalek," kisah Mbah Kun.
Yai Djalil yang dimaksud Mbah Kun itu adalah Al Maghfurlah Hadlratussyaikh KH. Abdul Djalil bin Hadlratussyaikh Mustaqim Husein. Beliau Yai Djalil adalah ayahanda Guru Agung Mursyid Thoriqot Asy Syadziliyyah, Thoriqot Al Qodiriyyah, Thoriqot Al Qodiriyyah wan Naqshabandiyyah Pondok PETA Hadlratussyaikh KH Charir Muhammad Sholachuddin Al Ayyubi.
Tiap kali dipendem (ditanam) di pasir itu, lamanya tiga hari tiga malam. Jadi bisa dikalkukasi, tiga hari tiga malam kali 21 lamanya, Mbah Kun merasakan tempaan spiritual dari beliau Mbah Yai Djalil dengan cara ditanam.
Bukan hanya itu. "Rumiyen niku kulo diutus slurup teng segoro kidul. Sak slurupan diken maos Laqodja ping 41. Lajeng mentas. Terus slurup malih maos Ayat Kursi ping 41 sak dungone, nembe mentas," tutur Mbah Kun.
Luar biasa keras didikan mental dan fisik yang dialami murid-murid PETA jaman dulu. "Lha sakniki, kaliyan Yai Saladin (Syaikhina wa Mursyidina wa Murobbi Ruuchinaa Hadlratussyaikh KH Charir Muhammad Sholachuddin Al Ayyubi), murid PETA diparingi kebijaksanan namung diutus poso kaleh wiridan thok. Nderekno program-program thok," imbuh Mah Kun.
Bagi Mbah Kun, saudara kembar KH Maskin Mukti, Madiun, yang juga besan Pengasuh Pondok Pesantren Al Mishbar, Desa Karangnongko, Kec Soko, Mojokerto, KH Chusain Ilyas, ini, tempaan dahsyat Mbah Yai Djalil dan juga dilakukan Al Maghfurlah Hadlratussyaikh Mustaqim bin Husein dulu memang sesuai dengan kondisi jaman.
"Lha Yai Saladin, kebijakane nggih pancen pas kangge jaman sakniki. Yai Saladin niku, masio usiane tasik nem, tapi ilmune agung. Rumiyen kulo nggih didawuhi Yai Djalil langsung, Yai Saladin kuwi ilmu lan derajate luwih duwur," jelas Mbah Kun.
Maka murid PETA saat ini, kata Mbah Kun, sangat beruntung berada dibawah bimbingan Guru Mursyid Kyai Sholachuddin. Mbah Kun menganggap Mbah Kyai Mustaqim bin Husein dan Mbah Kyai Abdul Djalil bin Mustaqim adalah guru sejati. Demikian juga kepada Syaikhina Sholachuddin.
Mbah Kun berpesan kepada kami yang sowan beliau, agar sungguh-sungguh sam'an wa tho'atan wa ta'dziman wa tasliman kepada dawuh serta apapun yang diprogramkan oleh Guru Agung Romo Yai Mursyid. "Poko'e manut lan nderek mawon nopo dawuh Yai Saladin. Sing angsal tugas SA78 ngurusi jamaah nggih sing sabar lan ikhlas," pesan Mbah Kun.
Hari Jumat Wage tanggal 7 Januari 2005, beliau Mbah Kyai Abdul Djalil ditimbali oleh Sang Khaliq Rabbul 'Izzati. Besok adalah hari Jum'at Wage pada bulan Dzul Qo'dah 1438 Hijriyah. Nanti malam Haul Al Maghfurlah Hadlratussyaikh KH Abdul Djalil Mustaqim. Monggo diperbanyak aurod, wirid dan membaca surat Al Fatihah.
Ilaa chadlroti Hadlratussyaikh Abdul Djalil bin Mustaqim, wa ilaa chadlroti Hadlratussyaikh Mustaqim bin Husein, wa ilaa chadlroti wa
bi barokatisy Syaikhina wa Mursyudina wa Murobbi Ruuchina Hadlratussyaikh Charir Muhammad Sholachuddin Al Ayyubi bin Abdul Djalil, wa bi Syafa'ati Rosulillahi SAW, wa li Ridho'illahi Ta'ala, Lahumul Faatihah..
▪Disarikan Ibnu Musta'in Al Hajj Admin Data SA78 Kacangan Modo yang sowan Mbah Maskun bersama Mbahyai Mulyono Korwil SA78 Tulabo, Bapak Mulyoharjo Staf Kab SA78 Lamongan dan Kyai Muhammad Hasjim Anggota SA78 Kacangan Modo pada Kamis Wage 13 Juli 2017▪
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul:
Dawuh Romo Yai Jalil qs
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke
http://fadhilaizki.blogspot.com/2017/07/dawuh-romo-yai-jalil-qs_31.html
. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar :
Posting Komentar