TENTANG THORIQOH SAZILIYYAH
Rabu, 10 September 2014
0
komentar
Memang sejak kecil Syazili telah
menunjukkan sifat2 shaleh dan sufi. Ia memakai khirqah yang dianugrahkan
dari dua orang gurunya yang terbesar. Seorang bernama Abu Abdullah bin
Harazim dan yang seorang lagi bernama Abdullah Abdussalam ibn Masjisy,
yang kedua-duanya penganut dari kholifah Abu Bakar Shiddiq dan dari
Kholifah Ali bin Abi Thalib. Dari sejarah hidupnya kita ketahui, bahwa
ia pada waktu kecil pergi dari tempat lahirnya ke Tunis dan sesudah
belajar beberapa waktu di sana, ia pergi ke negara-negara islam sebelah
timur. Diantaranya mengunjungi Mekkah dan melakukan ibadah haji beberapa
kali. Kemudian dari sanalah ia bertolak ke Irak.Syazili
menceritakan,"Tatkala aku masuk ke Irak pertama kali bergaul dengan Abul
Fatah al Wasithi. Di arab terdapat banyak syech yang sedia mengajar.
Tatkala aku minta ditunjukkan seorang guru yang berkedudukan qutub,
orang mengatakan kepadaku, bahwa guru yang aku cari itu ada di negeriku
sendiri. Maka kembalilah aku ke Magrib, sehingga dengan demikian aku
bertemu guruku Abu Muhammad Abdussalam, yang sedang bertapa di atas
puncak sebuah gunung. Aku segera mandi pada suatu mata air dibawah
gunung itu dan tatkala aku keluar dari dalam telaga mata air itu, aku
merasa ilmu dan amalku sudah bertambah. Aku segera mendekati gunung
untuk menemui guruku itu sebagai seorang fakir yang mencari ilmu
pengetahuan. Tatkala ia melihat kepadaku, ia lalu berkata,"Marhaban ya
Ali !" Kemudian ia menceritakan panjang lebar tentang keturunanku sampai
berhubungan dengan Rasulullah. Sedang aku mendengar dengan keheranan".
Syazili dianggap sebagai seorang wali yang keramat. Diantara ceritanya
mengenai persoalan ini, Syazili menerangkan bahwa di dalam sebuah mimpi
pernah bertemu dengan Nabi Muhammad yang berkata kepadanya,"Hai Ali !
Pergilah engkau masuk ke negeri Mesir. Di sana engkau akan mendidik
empatpuluh orang2 shiddiqin"Oleh karena pada waktu itu hari sangat
panas, Syazili konon mengeluh dengan katanya "Yaa Rasulullah! Hari
sangat panas dan terik", Nabi berkata "Ada awan yang akan memayungi kamu
semua". Aku berkata pula "aku takut akan kehausan". Nabi menjawab "
Langit akan menurunkan hujan untukmu setiap hari". Kemudian Nabi
menjanjikan daku dalam perjalananku itu dengan tujuh puluh macam
keramat" Pada kesempatan lain Syazili menceritakan, bahwa tatkala ia
mendatangi gurunya sebagai murid, lalu gurunya mengatakan kepadanya
"engkau datang kepadaku karena ingin mendapatkan ilmu dan petunjuk dalam
amal? Ketahuilah bahwa engkau ini adalah salah seorang daripada guru
dunia dan akhirat yang terbesar!".Syazili mengemukakan keheranannya, dan
lebih2 pula ia menjadi takjub tatkala ia sesudah beberapa hari tinggal
di tempat itu, ia melihat pemberian Tuhan mengenai kecerdasan yang
luarbiasa yang merupakan diluar adat kebiasaan dan yang merupakan
keramat khusus baginya.Tatkala pada suatu kali ia hendak menanyakan
kepada gurunya tentang Ismul A'zam dengan tiba2 seorang anak kecil
datang kepadanya dan berkata dengan lancarnya "Apa engkau hendak
menanyakan gurumu tentang Ismul A'zam? Tidakkah engkau ketahui bahwa
engkau sendiri Ismul A'zam itu?" Sebuah tarekat yang terbentu menurut
namanya "Syaziliyyah, merupakan suatu tarekat yang silsilahnya sambung
menyambung sampai kepada Hasan anak Ali bin Abithalib melalui Ali bin
Abi tholib sampai kepada Nabi Muhammad saw. Salah sebuah tarekat yang
dikatakan termudah mengenai ilmu dan amal, mengenai ihwal dan maqam,
ilham dan maqal dengan mudah dapat membawa pengikut2nya kepada jazab,
mujahadah, hidayah asrar dan keramat. Tidak begitu berbeda dengan
tarekat Naksyabandiah. Menurut kitab2nya tarekat Syaziliyah tidak
meletakkan syarat2 yang berat kepada Syech tarekat kecuali mereka harus
meninggalkan semua perbuatan maksiat, memelihara segala ibadat yang
diwajibkan, melakukan ibadat sunnat semampunya, dzikir pada Tuhan
sebanyak mungkin, sekurang2nya seribu x sehari semalam, istighfar 100x,
sholawat pada Nabi 100x sehari semalam serta beberapa dzikir lainnya.
Kitab Syaziliyah meringkaskan sebanyak 20 adab, lima sebelum mengucapkan
dzikir 12 dalam mengucapkan dzikir dan 3 sesudah mengucapkan dzikir..
Salah
satu pelajaran yang dinisbatkan pada Syech Syazili adalah pelajaran
sholawat Annuurdzzaati,yang bunyinya,"Allahumma shalli wa sallim wa
baarik 'alaa sayyidinaa Muhammadinin nuuridzdzaatii was sirris saarii
fii saairil asmaai washshifaati wa 'alaa aalihi wa shahbihi
wasallim"artinya"Yaa Allah berikanlah rahmat, salam sejahtera dan
keberkahan kepada junjungan kami, yaitu Nabi Muhammad, cahaya Dzat
(Allah) dan rahasia Yang mempunyai rahasia dalam seluruh nama dan sifat"
konon, sholawat ini merupakan ilham ruhi yang diterima oleh Syech
Syazili dan kemudian diajarkan ke murid2 beliau, di dalam lingkup
thoriqoh beliau..Tetapi setelah kurang lebih hampir 500 tahun, sholawat
ini 'keluar juga dipermukaan', dengan ditulisnya sholawat ini di dalam
sebuah kitab,kitab "Himpunan sholawat Nabi beserta khasiatnya" oleh
Rafiudin, s. Ag dan Drs Maman A.Djaliel, Dimana di dalam kitab ini
ditulis sebagian kasiatnya adalah :Shalawat ini untuk membuka rezeki dan
untuk memudahkan rezeki, serta untuk pagar atau benteng badan.. Di
dalam tradisi kuno pengajaran sholawat Nurdzat ini,yang sampai sekarang
terus di ajarkan di beberapa thoriqoh,maka ilmu sholawt Nurdzat ini
menjadi salah satu ilmu andalan yang biasanya jarang diberikan kepada
murid.Sebab mengandung beberapa hal yang berbahaya seandainya ilmu ini
dimiliki tidak oleh orang yang sudah sabar... Berikut ini pengalaman
sebagian teman2 thoriqoh yang sudah memiliki pelajaran dari sholawat
Nurdzat ini : 1. Pak Samiaji (bukan nama samaran) seorang dosen
perguruan tinggi swasta di kota Malang jawa timur, adalah seorang murid
sebuah thoriqoh. Beliau ini sudah mendapatkan pelajaran khusus sholawat
Nurdzat. Sempat rajin dzikir dan ngaji beberapa waktu, setelah itu lama
dia tidak lagi dzikir dan ngaji..bertahun2 rasa malas dan bosan
melandanya. Sampai satu ketika, beliau camping dengan
mahasiswa-mahasiswinya. Entah sebab apa, beliau memarahi seorang
mahasiswi (bisa jadi karena mahasiswi itu tidak mentaati aturan camping
yang di adakan), sebab di marahi oleh pak Samiaji, si mahasiswi sakit
hati dan tidak terima atas marahnya pak Samiaji ini. Kemudian ia pulang
dan memanggil kakaknya yang memang brangasan. Si kakak tanpa pikir
panjang, langsung mengambil rencong (senjata orang aceh) yang disimpan
dalam lemarinya, kemudian naik beca dan mendatangi pak Samiaji di lokasi
camping."Mana yang namanya Samiaji !!" teriaknya"Saya " jawab pak
Samiaji dengan polosnyaTanpa ba bi bu, rencong ditarik dari sarungnya
dan di babatkan ke tubuh pak Samiaji.Begitu cepatnya kejadian sampai ia
tertegun dan diam saja tak bergerak...Baju yang dipakai pak Samiaji
robek2 membentuk tebasan dan tusukan rencong, sementara gantian kemudian
kakak si mahasiswi yang tertegun kaget dan takut tak keruan...Tubuh pak
samiaji sama sekali tidak mengeluarkan darah, sobek ataupun tergores
saja tidak sedikitpun...Mengetahui kejadiannya seperti itu, si kakak
kemudian minta maaf pada pak Samiaji, sedangkan sampai malam hari pak
Samiaji tidak bisa tertidur memikirkan kejadian siang hari itu yang
sangat aneh baginya, dan kemudian ia teringat kembali masa-masa ketika
ia mengaji dan mendalami ajaran tasawuf..Kemudian petunjuk Tuhan datang,
ia paham bahwa kejadian tadi siang adalah peringatan Tuhan kepadanya
agar ia kembali rajin bertobat, dzikir, dan beribadah kepada Allah
swt.Dan kemudian sejak hari itu ia berubah menjadi lebih baik. 2.
Namanya saya lupa, kakak dari temen saya, yang dulunya preman.Orang
maduraJaman dia sebagai seorang preman, biasanya bekal yang dibawa
adalah pisau penghabisan yang disimpan di balik celana atau
bajunya.Kemudian orang ini taubat, mendekatkan diri pada Tuhan, dan oleh
gurunya ia diberi pelajaran Sholawat Nurdzat.dulu berbekal pisau
penghabisan, kini ia berbekal sisir obat ngganteng..he..he...Ketika ia
sedang melakukan perjalanan ke tempat gurunya, untuk pengajian,
tiba-tiba musuh2 lamanya mencegat dia. Apalagi yang dituju kalau tidak
membunuhnya. 5 orang dengan senjata clurit yang diputar
puter..menimbulkan bunyi bersuitan nyaring...Sekejap mata kemudian salah
seorang dari mereka merangsek maju menyerang si kakak temen saya ini.
Clurit sudah di ayunkanSontak reflek, tanpa sadar ia meluncurkan
tinjunya menjemput serangan maut itu..entah apa yang terjadi, bukannya
tangan yang terkena sabetan clurit, malahan clurit itu tak mampu menahan
pukulan yang di beri doa sholawat Nurdzat ini...sungguh keanehan
terjadi...duessss !!!...penyerang itu terpental 5 meter lebih terkena
pukulan dan langsung pingsan, Sementara melihat itu, 4 temannya yang
tadi takut kaget dan bergegas melarikan diri....Sementara ia masih
bingung dan heran melihat kejadian itu, ia meneruskan perjalanannya ke
pengajian dan semakin kuat keinginannya untuk tetap di jalan yang benar
seumur hidupnya. Sebab keyakinannya kini bertambah, bahwa "Allah akan
melindungi hambaNya yang bertobat" 3. Salah seorang teman saya dulunya
adalah pelatih sebuah persilatan tenaga dalam pernafasan yang sudah
terkenal di seluruh nusantara ini.Satu waktu di saat ia berlatih dengan
murid2nya, isen saja dia sengaja tidak menggunakan pernafasan dari
perguruan silatnya ini melainkan digantinya dengan membaca sholawat
Nurdzat 1x..wuah...5 orang murid2nya yang menyerangnya terpental jauh
melebihi dampak dari ilmu pernafasan tenaga dalam yang sebelum ini
dipunyai.Agak kaget, dan setelah melihat begitu dahsyatnya ilmu doa
sholawat yang dipelajarinya, setelah itu ia memutuskan untuk
meninggalkan dunia persilatan dan perguruannya untuk menekuni bakti
kepada Allah ta'ala. itu hanya setetes dari lautan pengalaman yang
pernah ada melalui hikmah pelajaran Sholawat Nurdzat yang di nisbatkan
kepada Syech Syazili
Masih
soal sholawat Nurdzat...dikenal di kalangan ahli thoriqoh, sholawat
Nurdzat ini bertingkat tingkat pelajarannya...Adapaun hikmah yang ada
dibalik masing2 tingkat ini berbeda-beda... kalau sebagian hikmah yang
sebelum ini saya ceritakan adalah hikmah untuk level yang awal, berikut
ini akan saya ceritakan sebagian hikmah untuk level yang di atasnya : 1.
Salah satu murid sebuah thoriqoh, barulah mendapat pelajaran Dzikir
pokok yaitu Laa ilaaha illalloh dan satu pelajaran tambahan yaitu
sholawat Nurdzat saja.Si murid ini satu waktu berkenalan dengan saya dan
kemudian timbullah pembicaraan yang panjang. Sampai beliau berkata
begitu,"Pak, saya itu kepingin saya cuman satu. Yaitu kembali ke desa
saya, membantu orang2 desa yang sakit dan yang tidak punya uang,
termasuk membantu mereka2 yang terkena sihir, terkena guna2,dll"Saya
tidak komentar apa-apa kecuali menganggukkan kepala saja..Lha mau
komentar apa wong gak tahu apa yang mesti di komentari...he..he..
Beberapa hari kemudian, dia keluar dari perusahaan tempat saya dan dia
bekerja, kemudian dia pulang kembali ke desanya... Bi idzinillah,
sebulan kemudian, saya bertemu dengan dia dan saya tanyakan bagaimana
khabarnya ?Dia menjawab,"Waduh pak...setiap hari ada 17 orang minimal
yang datang ke rumah saya. Sampai2 sebelum mereka datang, saya pasti
tahu, sebab sebelum ada tamu, pastilah ada kupu2 yang masuk ke dalam
rumah saya.Ya ada yang sakit lumpuh, buta, di sihir, flu berat, kanker,
dan lain2nya..Alhamdulillah, dibanding yang tidak sembuh, masih banyak
orang yang berhasil disembuhkan.Saya sempat heran, sebegitu hebatnya kah
sholawat Nurdzat ini ? ataukah dia memiliki pelajaran lain yang sudah
pernah di dapatkan? Dia menjawab" ya tidak pak, saya cuman rutin aja
dzikir pokok Laa ilahaa illalloh itu, kemudian kalau ada apa2, ada orang
minta disembuhkan, cukup saya bacakan sholawat Nurdzat ini" Wuih..batin
saya agak kaget juga ternyata sebegitu hebatnya ilmu ini. Sebulan
kemudian saya bertemu dengan beliau lagi dan saya tanyakan, gimana
kabarnya? Dia tersenyum dan berkata, "Sekarang saya kembali nyopir
angkot saja pak !""lho kenapa ?", tanya saya"Iya lha wong pasiennya
terlalu banyak, gak sempat dzikir lagi yang tenang, gak ada waktu buat
keluarga, dan bagi saya sendiri gak bisa mendalami lagi ilmu2 islam.Jadi
ya sudah, saya tinggalkan, dan sekarang nyopir angkot lagi sambil mulai
ngaji lagi memperdalam ilmu.." Saya tanya iseng," Buat apa memperdalam
ilmu ?""Ya saya sekarang pengen mendekatkan diri pada Tuhan dengan
sungguh2 dekat" Saya tersenyum dan mengangguk...Peningkatan beliau cukup
pesat... 2. Ada salah seorang teman di Banyuwangi mengikuti salah
sebuah thoriqoh di kota itu, kebetulan orang ini tidak memiliki
kemampuan berdalil atau berbicara. Tetapi dia kepingin sekali bisa
dakwah ajak2 orang ke arah kebaikan. Kemudian oleh gurunya diberikan
pelajaran Sholawat Nurdzat yang level di atas biasa.Kemudian di ajarin
sekalian bagaimana cara prakteknya.Setelah si murid ini menjalani ritual
sholawat Nurdzat, kemudian mulailah dia dakwah dengan mengumpulkan
teman2 kos2annya, ada 10 anak lebih.Kemudian ia berkata,"teman2
semuanya, saya tidak ada maksud apa2 melainkan saya pengen dakwah saja.
Di sini saya memegang telur (telur yang sudah didoain paka sholawat
Nurdzat) telur mentah...siapa saja yang bisa memecahkan telur ini, saya
akan berguru kepada sampeyan dan bila sampeyan tidak bisa mecahkan telur
ini, maka kalau mau, saya ajak mengaji agama Islam di tempat saya
belajar ilmu Islam ini.Kemudian mulailah, telur itu mulai diupayakan
untuk di pecah. Ada yang memalu telur itu, tetapi tidak pecah, ada yang
membawa telur itu ke lantai 2 dan terus naik sampai tinggi kemudian
menjatuhkannya, juga masih tidak pecah. Ada yang membantingnya dengan
sekuat tenaga, masih juga tidak pecah. Kemudian ada yang pernah belajar
ilmu2 kebathinan, kejawen dan dipraktekkan, masih juga tidak pecah.
Akhirnya semua menyerah.Kemudian si murid yang dakwah tadi berkata
"lihat, bukankah ini hanya telur biasa?", katanya sambil meremas telur
itu di telapak tangannya dengan mudah sekali. Sebagian dari mereka mau
mengaji mendalami Islam, sebagian dari mereka tetep saja tidak mau
mendalam Islam... 3. Satu waktu 4 orang sedang melakukan perjalanan ke
sebuah pengajian.Sopir satu, sebelahnya ada dan dibelakang ada 2 orang.
Pulang dari pengajian, malam hari, yang 2 di belakang sudah terkantuk2.
Dan sepertinya sopirnya juga agak ngantuk juga.Dalam keadaan itu, di
depan tampak sebuah truk dan segera saja ia memasang gas dan bersiap
menyalipnya. Persis sejajar dengang Truk itu, ternyata di depan sebuah
mobil truk lain kencang dikemudikan. Logika sudah tidak memungkinkan
untuk selamat, yang dibelakang hilang kantuknya dan sampai berteriak
"Allohuakbar !!"Sementara yang disebelah sopir dengan tenangnya membaca
sholawat Nurdzat,Sekejap mata kemudian semua seolah tak melihat apa yang
terjadi, seolah tak sadar dengan apa yang terjadi, hanya sekejap mata
saja..Sepertinya tampak kilatan bunga api beradunya bodi mobil dengan
bodi mobil truk...Craptt..craapp!!...Wuueeeeenggg...mereka lolos ! dari
tabrakan itu, yang segera kemudian si sopir menghentikan mobilnya untuk
melihat kerusakan2 apa yang terjadi pada mobil yang mereka tumpangi.Di
perhatikan dengan seksama, senter di arahkan ke setiap sudut. Mulus tak
ada cacat,ia menyadari, bahwa pertolongan Tuhan datang melalui doa
sholawat Nurdzat...Sejak saat itu, ia yang biasanya kalau nyopir suka
kebut2an, sekarang menjadi sopan di jalan dan nyopir dengan waspada dan
tidak kebut2an serta ugal2an lagi..Ia sadar, ia telah diberi kesempatan
kedua untuk hidup oleh Allah. Demikianlah secuplik kisah hikmah2 di
balik rahasia pelajaran Sholawat Nurdzat yang pelajaran ini dinisbatkan
kepada Syech Syaziliyah selaku penerima ilham ruhi pelajaran Sholawat
Nurdzat ini. Semoga kisah ini bermanfaat.
Dikutip dari:huttaqi.com
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul:
TENTANG THORIQOH SAZILIYYAH
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke
http://fadhilaizki.blogspot.com/2014/09/tentang-thoriqoh-saziliyyah.html
. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar :
Posting Komentar